Minggu, 09 Maret 2014

SIKLUS HORMONAL


SIKLUS HORMONAL
Dalam kehidupan wanita siklus hormonal merupakan sesuatu yang sangat penting dan menentukan dalam reproduksi wanita. Siklus ini akan melibakan siklus ovarium (pertumbuhan folikel ovulasi, dan pembentukan korpus luteum). Ada 4 organ utama yang terlibat dalam siklus ini yaitu hipotalamus, hipofisis, uterus dan ovarium.
a.       Siklus Hipotalamus-Hipofise
Menjelang akhir menstruasi yang normal, kadar progesterone  estrogen darah menurun. Dengan kadar rendahnya kadar hormone ovarium dalam darah ini akan memacu hipotalamus untuk mensekresi gonadotropin-releasing hormone (Gn-RH). Gn-RH bekerja sebaiknya itu menstimulasi sekresi hipofisis anterior FSH. Pengaruh hormone FSH ini, dapat menstimulasi perkembangan folikel de Graff ovarium dan reproduksi estrogennya. Dengan menurunnya kadar estrogen menyebabkan Gn-RH  hipotalamus memacu hipofise anterior mengeluarkan luteinaizing hormone (LH)
Pada hari ke 12 terjadi lonjakan LH yang menyolok dan kadar estrogen berada dibawah puncak, sehingga dalam waktu 24- 36 jam mengawali ekspulsi ovum dari folikel de Graff. LH mencapai puncak pada sekitar hari ke-13 atau ke-14 pada siklus 28 har. Apabila tidak terjadi fertilisasi dan implantasi ovum pada waktu itu, kadar progesteron dan estrogen menurun terjadi menstruasi dan hipotalamus sekali lagi distimulasi untuk menyekresi GN-Rh. Proses ini disebut siklus hipotalamus-hipofisis.
b.  Siklus Menstruasi
            peristiwa menstruasi atau haid adalah peristiwa pengeluaran sel telur yang tidak dibuahi atau berimplantasi bersama lapisan endrometrium, darah dan lender yang meluruh dan keluar dari tubuh.
Dalam kehidupan seorang wanita ia akan mengalami menstruasi dimana pada saat itu tidak kurang dari empat ratus kali akan mengalami pengelupasan dan regenerasi pada endometrium darah yang keluar lewat menstruasi seluruhnya tidak kurang dari 3 kali jumlah total besi yang ada pada orang dewasa.
Wanita yang sehat dan tidak hamil setiap bulan secara teratur mengeluarkan darah dari alat kaandungannya. Siklus menstruasi, selaput lender rahim dari hari ke hari terjadi perubahan yang berulang selama satu bulan mengalami 4 masa (stadium )
1.      Stadium menstruasi ( desqumasi)
Pada masa ini endometrium terlepas dari dinding rahim disertai dengan pendarahan, hanya lapisan tipis yang tinggal disebut startum basale berlangsung selama 4 hari. Dengan haid, keluar darah, potongan endometrium dan lendir dari servik. Darah ini tidak membeku karena ada fermen ( biokatalisator) yang mencegah pembekuan darah dan mencairkan potongan mukosa, banyaknya perdarahan selama haid kira-kira 50 cc.
2.      Stadium post-menstruum ( regenerasi)
Luka  yang terjadi karena endometrium terlepas, beransur-ansur ditutup kembali oleh selaput lendir baru yang terjadi dari sel epitel kelenjar endometrium. Pada masa ini tebal endometrium kira-kira 0,5 mm dan berlangsung selama 4 hari.
3.      Stadium interstruum (Proliferasi)
Pada masa ini endometrium tumbuh menjadi tebal kira-kira 3,5 mm. Kelenjar-kelenjar tumbuhnya lebih cepat dari jaringan lain, berlangsung kira-kira 5-15 hari dari hari pertama haid.
4.      Stadium pramenstruum ( Sekresi)
Pada stadium ini endometrium tetap tebalnya tetapi bentuk kelenjar berubah menjadi panjang dan berliku-liku dan mengeluarkan getah. Dalam endometrium telah tertimbun glikogen dan kapur yang diperlukan sebagai makanan untuk sel telur. Perubahan ini untuk mempersiapkan endometrium menerima telur. Ada endometrium sudah dapat dibedakan lapisan atas yang padat ( stratum kompaktum ) yang hanya tembus oleh saluran-saluran keluar dari kelenjar, lapisa stratum spongoesum yang banyak lubang-lubangnya disini terdapat rongga dari kelenjar dan lapisan bawah disebut stratum basale. Stadium ini berlangsung 14-28 hari, jika tidak terjadi kehamilan maka endometrium dilepas dengan perdarahan dan berulang lagi siklus menstruasi.
c.  Siklus Ovarium
Berbagai hormone akan dikeluarkan oleh hipofisis ( lobus anterior ), dua diantaranya sangat penting dalam fisiologi reproduksi. Kedua hormone tersebut adalah FSH (Folikel Stimulating Hormon  dan LH Luteinazing Hormon). Kedua hormone ini dieluarkan oleh sel-sel bĂȘta dan sangat dibutuhkan oleh folikel yang selanjutnya menghasilkan estrogen. Prolaktin dikeluarkan oleh sel-sel alfa.
Hormone-hormon yang diproduksi dalam ovarium :
1.      Estrogen
Estrogen menimbulkan proliverasi dari endometrium, tetapi pengaruhnya lebih luas karena menyebabkan timbulnya tanda kelamin sekunder ( pertumbuhan payudara, rambut kelamin dll). Hormone ini dipergunakan untuk mengatur haid untuk pengobatan menopause
2.      Progestron
Progesterone dibentuk oleh korpus luteum setelah terjadi ovulasi. Selain itu plasenta grandula supra renalis,  juga merupakan sumber pembuatan progesterone.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar