Rabu, 12 Maret 2014

KEBUTUHAN OKSIGENASI


KEBUTUHAN OKSIGENASI


Kebutuhan oksigenasi merupakan salah satu kebutuhan dasar pada manusia, yaitu kebutuhan fisiologis, pemenuhan kebutuhan oksigenasi ditujukan untuk menjaga kelangsungan metabolism sel tubuh, mempertahankan hidupnya, dan melakukan aktivitas bagi berbagai organ atau sel.
System Tubuh yang Berperan dalam Kebutuhan Oksigenasi
System pernafasan berperan dalam pemenuhan kebutuhan oksigenasi system terdiri atas saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian bawah, dan paru-paru.
1.      Saluran pernafasan bagian atas
Saluran pernafasan bagian atas terdiri dari atas hidung, laring, faring, dan epiglottis. Saluran ini berfungsi dalam menyaring, menghangatkan dan melembabkan udara yang dihirup.
Hidung
Proses oksigenasi diawali dengan masuknya udara melalui hidung. Pada hidung terdapat nares anterior yang mengandung kelenjar sebaseus dan ditutupi oleh rambut yang kasar. Bagian ini bermuara ke rongga hidung. Sebagai bagian hidung lainnya, yang dilapisi oleh selaput lender dan mengandung pembuluh darah. Udara yang masuk melalui hidung akan disaring oleh rambut yang ada di dalam vestibulum (sebagai bagian dari rongga hidung). Kemudian rongga tersebut akan dihangatkan dan dilembabkan.
Faring
Faring merupakan pipa otot yang terletak dari dasar tengkorak sampai dengan esophagus. Berdasarkan letaknya, faring dibagi menjadi  tiga yaitu nasofaring () dibelakang hidung, orofaring (dibelakang mulut), dan laringo faring (dibelakang faring).
Laring ( tenggorokan)
Laring merupakan saluran pernafasan setelah faring. Laring terdiri atas bagian dari tulang rawan yang diikat bersama ligament dan membrane dengan dua lamina yang bersambung digaris tengah.
Epiglotis
Epiglotis merupakan katup tulang rawan yang bertugas menutup laring saat proses menelan.
2.      Saluran pernafasan bagian bawah
Saluran pernafasan bagian bawah terdiri atas trakea, bronkus, segmen bronchi, dan bronkhiolus. Saluran ini berfungsi mengalirkan udara dan memproduksi surfaktan.
Trakhea
Trachea (batang tenggorok) merupakan kelanjutan dari laring sampai kira-kira ketinggian vertebrae torakalis kelima. Trakea memiliki panjang kurang lebih 9 cm dan tersusun atas 16-20 lingkaran tak lengkap yang berupa cin-cin. Trachea dilapisi oleh selaput lender  dan terdapat epithelium bersilia yang bisa mengeluarkan debu atau benda asing.
Bronchus
Bronkus merupakan kelanjutan dari trachea yang bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Bronkus bagian kanan lebih pendek dan lebar daripada bronkus bagian kiri. Bronkus kanan memiliki tiga lobus, yaitu lobus atas, tengah dan bawah. Sedangkan lobus kiri lebih panjang dari bagian kanaan dengan dua lobus yaitu lobus atas dan bawah.
Bronkiolus
Bronkiolus merupakan saluran percabangan setelah bronkus.
3.      Paru-paru
Paru-paru merupakan oragan utama dalam system pernafasan. Paru-paru terletak di dalam rongga torak setinggi tulang slengka samapai dengan diagfragma. Paru-paru terdiri atas dua bagian, yaitu paru-paru kanan dan kiri. Pada bagian tengah  dari organ tersebut terdapat organ jantung yang terbentuk kerucut beserta pembuluh darahnya. Bagian puncak paru-paru disebut apeks.
Paru-paru terdiri atas beberapa lobus yang diseliputi oleh pleura. Pleura tersebut ada dua macam yaitu plaura perietalis dan pleira viseralis. Diantara pleura tersebut terdapat cairan pleura yang berisi cairan surfaktan. Keberadaan cairan tersebut ditujukan untuk melindungi paru-paru.
Paru-paru memiliki jaringan yang bersifat elastis dan berpori. Paru-paru berfungsi sebagai te

Tidak ada komentar:

Posting Komentar