Jumat, 20 Mei 2016

SELAMAT DATANG WISUDA.



Semenjak pesawat Eva Air Lines membawaku ke negri Dao Ming Se tak henti aku berikhtiar agar kelak cita-cita suci terlaksana. Tat kala mentari pagi musim dingin bersinar disitulah aku melihat keajaiban.

Li Ho Mei Amahku adalah teman sejati pelipur rindu. Meski penyakit Alzaimer membuatnya lupa dengan semua kisah kehidupan, tetapi ia mengingat setiap bait cerita hidupku. Wo suo wo yau ci ta xue (aku ingin kuliah)

Jika bukan aku sendiri mengubah nasibku, lalu siapa?.  Tiada ada orang peduli, mau jadi apa kelak....kehidupan apa yang dipilih...itu semua kita yang memutuskan. Jalan menggapai sukses tidak lah mudah. bukankah kita harus melewati  bukit-bukit sebelum mencapai puncak gunung? bukankah berlian yang menawan itu telah melewati tempaan begitu dahsyat hingga akhirnya menjadi an expensive things?. Begitulah aku.

Karena aku mencintai diriku sendiri maka dari itu aku pergi seperti elang terbang tinggi. ku lewati masa 3 tahun dengan air mata tak kunjung reda. Amah sangat mencintai aku.

Lebih dari 6 tahun aku memimpikan untuk memakai toga. Ku tulis setiap harap asa pada secarik kertas yang ku beri judul "My Dream". Aku bukan terlahir dari keluarga berada. Orang tuaku seorang buruh tani, boleh dikatakan aku miskin papa.

Di negri China itu aku belajar banyak tentang kehidupan. dan kini aku belajar bagaimana cara agar aku bisa memakai... TOGA.





By: Alya Chen