Kamis, 31 Oktober 2013

SAKIT MAAG


MAAG
Sakit maag/ tukak lambung, atau dalam bahasa kedokteran  Dyspepsia adalah kumpulan gejala penyakit yang terdiri dari nyeri ulu hati, atau perasaan tidak nyaman yang berasal dari saluran cerna atas disertai dengan perasaan cepat kenyang, sendawa, mual sampai muntah.
Sakit maag muncul karena produksi asam lambung berlebih. Saat tubuh anda akan memproduksi asam lambung dalam jumlah diatas nomal dan juga menngikis lapisan lambung/ mukosa, yang pada akhirnya menimbulkan rasa perih yang kita kenal dengan gangguan maag
Penyebab penyakit maag
Penyakit maag terjadi  akibat tingginya kadar asam didalam lambung yang menyebabkan vitasi pada dinding lendir lambung hingga menimbulkan gejala nyeri pada perut. Terjadinya sakit maag dapat dipiicu oleh berbagai factor dianntarannya pola makan, stress dan adanya infeksi H. pylori. H pylori merupakan bakteri yang dapat hidup dan berkembang biak disaluran cerna manusia lebih tepatnya dibawah lapisan selaput lendir  dinding bagian dalam lambung. Adanya H pylori dapat menimbulkann peradangan pada dinding lambung.
Penyebab penyakit maag secara khusus :
-          Makanan gorengan
-          Makan tidak teratur
-          Kafein
-          Stress
-          Kelelahan
-          Kurang tidur
-          Merokok
Gejala :
1.      Mual dan muntah ( nausea dan emesis)
2.      Nyeri ulu hati
3.      Perut kemmbung dan susah bernafas
4.      Sering senndawa dan wajah pucat
5.      nafsu makan berkurang
6.      Pusing
7.      Keluar keringat dingin
8.      Suhu badan meningkat
Pengobatan :
Buah yang berfungsi sebagai obat maag
1.      Pisang : buah ini mengandung antasida, zat alami untuk mengatasi sakit maag. Pisang dapat membersiihkan saluran pada lammbung, meredakan sembeliit karena sakit maag. Mengkonsumsi buah pisang setiap hari insyaAllah akan mengurangi  produksi asam lambung.
2.      Buah papaya: selain rasanya yang manis dan segar, buah ini  dapat memperlancar pencernaan karena seratnya yang tinggi. Enzim papay yang terkandung didalamnya dapat mengatasi rasa pahit dan kembung.
3.      Buah jeruk nipis. Meskii rasanya yang asam buah ini mengandung asam asetat dalam asam acrobat yang dapat mengatasi penyakiit maag, termasuk maag kronis.
4.      Sayur brokoli dan kentang. Brokoli adalah buah yang dulu dibudidayakan oleh bangsa yunani kuno. Brokoli bermanfaat untuk mengatasi sembelit dan memperlancar pencernaan. Dalam sebuah study jepang diketahui bahwa mengkonsumsi brokoli dapat menngatasi maag. Kentang adalah jenis umbi penawar racun akibat kelebihan asam. Kandungan alkali menjadikan kentang merupakan makanan basa yang kuat dan baik untuk penderita maag.
5.      Kunyit. Merupakan tanaman rempah dari negri kita yang merupakan jahe-jahean. Kunyit mengandung curcuminoit yang efektive untuk mengobati peradangan dan luka terbuka pada lambung.
6.      Lidah buaya. Lidah buaya menngandung sripati yang baggus untuk pencernaan, lidah buaya berfungsi sebagai anti virus dan anti peraddangan meningkatkan aktivitas pertumbuhan sel dan dapat membunuh nelobacter salfilori yang menyebabkan penyait maag.
7.      Daun jambu biji.
8.      Ketela. Lebih baik yang dagingnya ungu/ merah. Kupas kulitnya dan cuci sampai bersih. Kemudian ambil sari airnya  dengan cara diparut atau diblender. Minum sari ketela setiap malam.
Obat penyakit maag :
-          Simetidin
-          Antasida
-          Proton pump inhibitor
-          Pankreatin
-          Ranitidine
-          Cytoprotective agent
 

TAHAPAN-TAHAPAN PERSALINAN


TAHAPAN-TAHAPAN PERSALINAN


A)    Kala I ( kala pembukaan)

Inpartu ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah ( bloody show), karena servick mulai membuka (dilatasi) dan mendatar (effacement). Darah berasal dari pecahnya pembuluh darah kapiler sekitar kanalis servikalis karena pergeseran ketika servick mendatar dan membuka.
Kala pembukaan dibagi atas 2 fase :
1.      Fase laten : berlangsung  selama 8 jam. Pembukaan  terjadi sangat lambat sampai mencapai ukuran diameter 3 cm.
2.      Fase aktif : dibagi dalam 3 fase, yaitu:
·        Fase akselerasi . dalam waktu 2 jam pembukaan 3cm  menjadi 4 cm.
·        Fase dilatasi max. dalam 2 jam  pembukaan sangat cepat, dari 4 menjadi  9 cm.
·        Fase deselerasi. Pembukaan menjadi lambat. Dalam  waktu 2 jam  pembukaan 9 menjadi lengkap.
Mekanisme membukanya servick berbeda antara primigravida dengan multigravida. Pada  primi ostium uteri internum akan  membuka lebih dulu, sehingga servick akan mendatar dan menipis. Baru  kemudian ostium  internum eksternum   membuka. Pada multigravida ostium internum sudah sedikit membuka . ostium  uteri internum dan eksternum serta penipisan  dan pendataran servick terjadi dalam saat yang sama.

B)    Kala II ( kala pengeluaran  janin)

Pada kala II  his terkoordinir, kuat cepat, dan  tahan lama, kira-kira 2-3 menit sekalii. Kepala janin telah turun masuk ruang panggul sehingga terjadilah  tekanan pada  otot-otot dasar panggul yang secara reflektoris menimbulkan rasa mengedan. Karena tekanan pada rectum, ibu merasa seperti mau buang air besar, dengan tanda  anus terbuka. Pada  waktu itu his kepala janin terlihat, vulva membuka, dan perineum  meregang. Dengan his mengedan yang terpimpin, akan lahirlah  kepala, diikuti oleh seluruh badan janin. Kala II  primi  1,5-2 jam, pad multi 0,5-1 jam.
Tanda-tannda kala II

DORAN TEKNUS PERJOL VULVA
-          Doran  :dorongan ingin menedan.
-          Teknus : tekanan pada annus
-          Perjol : perineum menonjol.
-          Vulva : vulvanya menonjol.

     C) Kala III ( kala pengeluaran plasenta)  

setelah bayi lahir, kontraksi lahir istirahat sebentar. Pada lapisan Nitabuusch  sudah  mulai ada pelepasan  placenta, karena sifat retraksi otot rahim. Tanda-tanda pelepasan placenta adalah :
·        Uterus menjadi bundar/dari kuboid menjadi global.
·        Uterus terdorong ke atas, karena placenta dilepas ke segment bawah  rahim.
·        Adanya semburan darah.
·         Tali pusat bertambah panjang.
·        Terjadi pendarahan.
Melahirkan  placenta dilakukan dengan dorongan  ringan secara crade pada fundus uteri. Disertai pengeluaran darah kira-kira 100-200cc.

Lama persalinan

Para o
Multipara
Kala I
13 jam
7 jam
Kala  II
1 jam
½ jam
Kala III
½ jam
¼ jam

14 ½ jam
7 ¾ jam

C)    Kala IV ( kala 2 jam post parrtum)
Adalah kala 2 jam  pengawasan setelah bayi lahir, untuk mengawasi  keadaan  ibu terutama terhadap bahaya perdarahan  post partum
Observasi yang dilakukan adalah :
·        Tingkat kesadaran penderita
·        TTV
·        Kontraksi uterus
·        Terjadinya perdarahan.

By: Alya chen

PEMERIKSAAN HEAD TO TOE
Alat-alat :
-          Reflex hammer
-          Metlin
-          Tongue spatel
-          Stetoskope
-          Bengkok
-          Pen light
-          Kapas sublimat
-          Hendscoon
-          Masker
Tahapan-tahapan pemeriksaan

1   .      Taruh alat pemeriksaan disamping kanan pasien.
2   .      Cuci tangan.
3   .      Pakai sarung tangan dan  masker
4   .      Periksa bagian kepala.
5   .      Periksa bagian mata.
6   .      Periksa bagian hidung.
7   .      Periksa bagian mulut
8   .      Periksa leher.
9   .      Periksa bagian dada ( apakah ada cairan dibagian tersebut.)
1   .     Periksa denyut jantung dengan  stetoskope.
1   .     Periksa bagian perut dengan cara menekan secara manual dan kemudian  menggunakan stetoskope.
1   .    Membersihkan daerah vulva  denngan  menggunakan apas sublimat.
1   .    Memeriksa reflex dengan reflex hammer.


By : Alya chen


RESUSITASI


Persiapan resusitasi :
1.      Persiapkan tempat.
2.      Lampu
3.      Jam
4.      Sungkup
5.      Kain penghangat
6.      Penghisap lendir

Tahapan-tahapan pemeriksaan

·        Periksalah apakah bayi menangis atau tidak bernafas, mengap-mengap, dan lemah. Jika bayi tidak menangis/ mengap-mengap/lemah lakukan ventilasi sambil melakukan penilaian. Letakan bayi di perut ibu atau didekat perineum dan selimuti bayi. Jika bayi tidak menangis  lakukan  pemotongan tali pusat dengan cepat dan berikan penjelasan  kepada ibu. Pindahkan bayi ke tempat resusitasi.
·        Untuk menjaga kehangatan tetap selimuti bayi.
·        Atur posisi kepala bayi  ½  ekstosi agar jalan nafas terbuka.
·        Saat menghisap lender lakukan  pada mulut dahulu sedalam  -5cm, pada hidung lakukan penghisapan  lendir -3 cm.
·        Keringkan dan berikan rangsangan kepada bayi dari kepala, tubuh dengan sedikit tekanan.
·        Mengatur lagi posisi kepala bayi dan mengganti kain bayi dengan kain yang kering yang ada dibawahnya.
·        Jaga dan atur agar  posisi dada bayi tetap terbuka. 

Ventilasi


·        Bila bayi mengap-mengap/ menangis lemah  pasang sungkup pada muka bayi menutupi hidung dan  mulut. Lakukan ventilasi 2 kali atau dengan tekanan 30 cm air. Ventilasi dapat dilakukan dengan balon/tabung. Lihat apakah dada bayi berkembang  setelah 2x ditiup jika tidak lakukan  langkah ventilasi sebanyak 30 detik.
·        Bila bayi sudah bernafas normal, hentikan ventilasi. Jika bayi  masih belum bernafas normal lakukan ventilasi kembali.
·        Jika bayi tidak bernafas sesudah 2-3 kali ventilasi, lakukan  rujukan.

Pemantauan dan dukungan
·        Pantau  bayi selama 2 jam
·        Periksa apakah ada tarikan dinding dada.
·        Perhatikan apakah bayi sianosit.
·        Jaga bayi agar hangat dan kering.
·        Jika bayi sudah  normal berikan pada ibunya.