Kamis, 05 Februari 2015

HIPERTENSI


APA ITU HIPERTENSI?
Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. Hipertensi tak ubahnya bom waktu. Dia tidak mengirim sinyal-sinyal bahaya terlebih dahulu.
Vonis sebagai pengidap tekanan darah tinggi datAng begitu saja. Karena tak mengirimkan alarm bahaya, orang kerap mengabaikannya. Hipertensi kini ditengarai sebagai penyebab utama penyakit stroke dan jantung.
Menurut Hanns Peter Wolff, dalam bukunya speaking of high pressure, 1 dari 5 orang mengidap tekanan darah tinggi, dan sepertiganya tidak menyadarinya. Padahal,  sekitar 40% kematian dibawah usia 65 tahun bermula dari darah tinggi. Penyakit ini sudah menjadi epidemik di zaman modern, menggantikan wabah kolera dan TBC di zaman dulu.
Orang juga sering tidak sadar dengan karakter penyakit ini yang timbul tenggelam. Ketika si penderita hipertensi dinyatakan sudah bisa berhenti minum obat karena tekanan darahnya sudah normal, dia sering menganggap kesembuhannya permanen. Padahal, sekali divonis hipertensi, penyakit itu akan sering membelit tubuh anda. Dalam satu atau dua tahun, mungkin tekanan darah normal, tapi akan mengunjungi dikesempatan berikutnya.
Pada sebagian kasus memang  bisa disembuhkan total. Tapi presentasinya kecil. Itupun hanya hipertensi ringan. Yang bisa anda lakukan  mengontrolnya dengan mengkonsumsi obat penurun hipertensi dan menjalani pola hidup sehat.
Seperti penderita diabetes mellitus yang harus selalu siap siaga dengan insulin, begitu juga dengan penderita hipertensi. Harus selalu siap siaga dengan obat penurun  hipertensi. Andapun harus selalu siap alat pengukur hipertensi sehingga bisa memeriksa tekanan darah  sesering mungkin. Sedikit merepotkan, tetapi ini lebih bijaksana dari pada membiarkannya menjadi pembunuh dikemudian hari. (Lili Marliani, 100 Quastion and Answers Hipertensi. Hal:  1-2)

MANAKAH YANG LEBIH BERBAHAYA, TEKANAN SISTOLIK ATAU DIASTOLIK?
Berdasarkan penelitian, tekanan sistolik tinggi mempunyai angka kematian 2,5x lebih tinggi daripada diastolic. Tekanan sistolik adalah tekanan dalam arteri yang terjadi saat dipompanya darah  dari jantung keseluruh tubuh, sedangkan tekanan diastolic yaitu sisa tekanan dalam arteri saat jantung beristirahat, jadi, apabila tekanan sistolik tinggi, aliran darah keseluruh tubuh, termasuk organ-organ vital juga terganggu. . (Lili Marliani, 100 Quastion and Answers Hipertensi. Hal:  7-8)

APA PENYEBAB HIPERTENSI?
Hipertensi dapat dikelompokan menjadi dua, yang pertama, hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya. Yang kedua hipertensi sekunder disebabkan kelainan ginjal dan kelainan kelenjar tiroid.
Yang banyak terjadi ialah hipertensi primer, sekitar 92-94% dari kasus hipertensi, dengan kata lain , sebagian besar hipertensi tidak diketahui penyebabnya. . (Lili Marliani, 100 Quastion and Answers Hipertensi. Hal: 8)

APAKAH HIPERTENSI BISA MENGAKIBATKAN KEMATIAN ?
Apabila tidak diobati dan tidak terkontrol, hipertensi bisa mengakibatkan kematian. Umumnya karena komplikasi. Kematian pada penderita hipertensi  paling sering terjadi karena stroke, gagal ginjal, jantung atau gangguan pada mata yang dikenal dengan ratinopati. Ini tterjadi pada penderita hipertensi primer.
Untuk hipertensi sekunder, kematian biasanya disebabkan penyakit yang menyebabkan terjadinya hipertensi, seperti gangguan ginjal atau kelainan metabolism, misalnya diabetes mellitus.
Sebetulnya hipertensi paling mudah dikendalikan dibandingkan penyakit-penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah lain. Yang penting anda mendeteksinya lebih dulu, lalu mengontrilnya. Jangan biarkan menjadi liar tak terkendali. . (Lili Marliani, 100 Quastion and Answers Hipertensi. Hal:  8 )

BENARKAH GARAM MENYEBABKAN HIPERTENSI?
Garam karena mengandung natrium, jika berlebih bisa mengakibatkan hipertensi. Tekanan darah tinggi hampir tidak pernah ditemukan pada golongan suku bangsa  dengan asupan garam minimal. Apabila asupanya kurang dari 3 gram/ hari, bisa dipastikan kejadian hipertensi berkurang. Asupan garam berlebih bisa mengakibatkan  penyempitan pembuluh darah arteri. Ini berujung pada meningkatnya tekanan darah.. pada oraang normal, apabila terdapat garaam berlebih, secara otomatisakan diikuti dengan peningkatan pengeluaran garam sehingga konsentrasinya didalam tubuh tetap dalam batas toleransi. Tetapi pada penderita hipertensi, mekanisme seperti ini tidak jalan. (Lili Marliani, 100 Quastion and Answers Hipertensi. Hal: 9)
Garam natrium berpengaruh  terhadap tekanan darah. Zat gizi lain yang disebut-sebut ada kaitan dengan natrium dan tekanan darah adalah kalium (K). bila natrium ditahan dalam darah, maka K sebagai gantinya k keluar bersama urin. Apabila seseorang dengan tekanan darah normal, mengkonsumsi Na dalam jumlah banyak, maka tekanan darah akan meningkat, dan pada waktu yang bersamaan eskresi/ pengeluaran K bertambah. Jika dalam waktu yang sama  konsumsi K juga bertambah banyak, maka tekanan darah tidak naik. Jadi ratio konsumsi K dan Na harus seimbang. Oleh karena itu dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan sumber K dalam jumlah yang cukup setiap hari. .
Bahan makanan sumber K umumnya adalah sayuran dan buah-buahan makanan olahan biasanya mengandung  banyak Na dan sedikit K, sehingga ratio K-Na kurang baik. Kalium adalah  kation intraseluler. Apabila makanan diolah, maka  sel-sel nya terganggu, kandungan K keluar, sehingga kehilangan K lalu mendapat Na dari garam yang ditambahkan.  ( Tuti Sunardi dan Susirah Soetardjo, Hidangan Sehat untuk Penderita Hipertensi. Hal : 7)

BENARKAH HIPERTENSI BANYAK MENYERANG ORANG LANJUT USIA?
Sulit dipastikan, tetapi pasien-pasien hipertensi yang mengunjungi rumah sakit,  dokter praktik atau sarana kesehatan lain, sebagian besar memang  berusia lanjut. Usia pun menjadi factor pemicu terjadinya hipertensi. Tekanan darah yang meningkat  dengan bertambahnya usia disebabkan perubahan pada otot-otot jantung, pembuluh darah, serta perubahan hormone. . (Lili Marliani, 100 Quastion and Answers Hipertensi. Hal:  9-10)

BENARKAN HIPERTENSI LEBIH BANYAK MENYERANG WANITA?
Hipertensi lebih banyak terjadi pada pria bila terjadi pada usia dewasa muda dan paruh baya. Tetapi lebih banyak menyerang kaum hawa setelah usia 55 tahun, sekitar 60% penderita hipertensi adalah wanita. Hal ini sering dikaitkan dengan pemakaian pil kontrasepsi dengan kandungan estrogen dan progesterone yang berlebihan, juga karena terapi hormone yang digunakan setelah terjadi perubahan hormone karena menopause. Kemungkinan lain, karena factor stress yang sering tidak dapat dikelola dengan baik. . (Lili Marliani, 100 Quastion and Answers Hipertensi. Hal:  10)

SAKIT KEPALA YANG SEPERTI APA YANG MERUPAKAN GEJALA HIPERTENSI?
Sakit kepala dapat disebabkan oleh kelainan-kelainan sebagai berikut :
·         Aliran pembuluh darah
·         Jaringan syaraf
·         Gigi geligi
·         Jaringan pada mata dan sekitarnya
·         Hidung dan sinus
·         Gumpalan darah/ tumor/ benda asing
Sakit kepala pada penderita hipertensi disebabkan gangguan vaskuler atau gangguan aliran pembuluh darah. Ini banyak kaitaannya dnegan stressor atau emosi, dikenal dengan istilah sakit kepal psikomatik. Sakit kepala memang timbul karena peningkatan tekanan darah. Tetapi tidak semua sakit kepala disebabkan oleh hipertensi.
Penderita hipertensi biasanya merasakan sakit kepala pada bagian belakang kepala disertai rasa berat pada tengkuk. Rasa sakit ini biasa muncul pada pagi hari setelah bangun tidur dan timbul kembali secara spontan beberapa jam kemudian. Gejala ini bisa disertai  atau tidak disertai dengan gejala lain. Sakit kepala menetap ini biasa terjadi pada hipertensi stadium lanjut. . (Lili Marliani, 100 Quastion and Answers Hipertensi. Hal:  14-15)

  APAKAH ORANG YANG SERING MARAH AKAN TERKENA HIPERTENSI?
Hubungan antara marah dan hipertensi sampai sekarang masih belum jelas. Jadi tidak benar kalau orang yang sering marah pasti terkena hipertensi. Mudah marah hanyalah satu gejala hipertensi. Ini disebabkan oleh stress yang  meningkatkan aktivitas hormone adrenalin, tetapi marah tidak bisa dikatagorikan sebagai penyebab hipertensi, tetpi sebagai salah satu factor resiko. . (Lili Marliani, 100 Quastion and Answers Hipertensi. Hal:  15-16)
KATAGORI HIPERTENSI
Katagori
Tekanan Sistolik/mmHg
Tekanan Diastolik/mmHg
Normal
Normal tinggi
Hipertensi ringan
Hipertensi sedang
Hipertensi berat
Hipertensi sangat berat
<130
130-139
140-159
160-179
180-209
>210
<85
85-89
90-99
100-109
110-119
>120
 ( Tuti Sunardi dan Susirah Soetardjo, Hidangan Sehat untuk Penderita Hipertensi. Hal : 5)

PENURUNAN BERAT BADAN
 Walau tidak semua orang gemuk menderita hipertensi, namun kegemukan dan hipertensi berhubungan erat. Ada korelasi kuat antara berat badan dan perkembangan hipertensi. Tekanan darah cenderung meningkat  sesuai tingkat kegemukan atau  gradasi kenaikan berat badan. Dengan menurunkan berat badan, walaupun belum mencapai berat badan normal, ternyata tekanan darah dapat menurun.
Untuk menurunkan berat badan, asupan kalori harus dikurangi biasanya diberikan  antara 1500-1900 kalori/ hari. selain itu dianjurkan untuk melakukan olehraga secara teratur 3-4 x seminggu. Bagi pemula olahraga sebaiknya dilakukan secara bertahap dan  melakukan pemeriksaan dokter  terlebih dahulu.  ( Tuti Sunardi dan Susirah Soetardjo, Hidangan Sehat untuk Penderita Hipertensi. Hal : 8)

BAGAIMANA CARA MEMODIFIKASI GAYA HIDUP?
1.      Menurunkan BB bila kegemukan.
2.      Mengurangi konsumsi Na menjadi 2 gr perhari atau setara 6 gram garam dapur.
3.      Mengurangi konsumsi kafein dan alcohol karena dapat meningkatkan tekanan darah.
4.      Menambah konsumsi kalsium menjadi 400 gr perhari.
5.      Menambah konsumsi bahan makanan sumber kalium (K), yaitu buah-buahan dan sayur segar.
6.      Mengurangi konsumsi lemak jenuh dan kolesterol.
7.      Banyak minum air putih, kecuali ada kontraindikasi.
( Tuti Sunardi dan Susirah Soetardjo, Hidangan Sehat untuk Penderita Hipertensi. Hal : 8)

Daftar Pustaka
Marliani, Lili. 2007. 100 quastions and answers Hipertensi. Jakarta: Elex Media Komputindo
Sunardi, Tuty.2005.Hidangan Sehat untuk Penderita Hipertensi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama


Tidak ada komentar:

Posting Komentar