Sabtu, 15 November 2014

ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS BAYI DAN ANAK BALITA DENGAN MASALAH YANG LAZIM TERJADI



Masalah Neonatus
Definisi
Etiologi
Tanda & gejala
Penatalaksanaan
1.Bercak Mongol
Bercak berwarna biru yg biasanya terlihat dibagian sacral walaupun kadang terlihat dibagian tubuh lainnya.
Bawaan sejak lahir, warna ditimbulkan oleh melanosit yg mengandung melanin pada dermis yang terhambat dalam proses migrasi dari rista neuralis ke dermis.
Berwarna coklat/abu-abu/biru,kadang bintik seperti memar, daerah pigmentasi dengan tekstur kulit yang normal, bercak mmenghilang dalam hitungan bulan/tahun, tidak ada komplikasi
Tidak memerlukan perawatan khusus. Bercak akan hilang pada 1-4 tahun pertama. Pengobatan dilakukan dengan alasan estetik .
2.Hemangioma
Tumor jaringan lunak akibat proliferasi dari pembuluh darah yang abnormal dan dapat terjadi pada setiap jaringan pembuluh darah
-
Tumor yang berada dekat permukaan kulit disebut hemangioma superficial. Kerap terlihat seperti pola merah terang yng timbul, kadang kala dengan pola yang bertekstur (kadang disebut hemangioma strowberi)
Konseling pada orang tua bahwa tandaa lahir itu normal dan sering terjadi pada BBL
3. Ikterus
Salah satu keadaan penyakit hati yang terdapat pada BBL akibat terjadinya hiperbilirubinia.
Ikterus fisiologis terjadi pada hari ke-2 dan ke-3.
Ikterus patologis terjadi dalam 24 jam pertama.

1.prehepatik (ikterus hemolitik) : ikterus ini disebabkan karena produksi bilirubin yang meningkat pada proses hemolisis sel darah merah
2.Pasca hepatic (Obstruktif) : adanya obstruksi pada saluran empedu yang mengakibatkan bilirubin konjugasi akan kembali laagi kedalam sel hatidan masuk ke dalam aliran darah, kemudian sebagian masuk dalam ginjal dan diekskresikan dalam urine  
Kulit dan sclera kuning
1.Lakukan perawatan seperti BBL normal lainnya
2.Lakukan perawatan bayi sehari-hari: memandikan, peerawaatan taali pusat, membersihkan jalan nafas, menjemur
3.Anjurkan ibu cara : memandikan, perawatan tali pusat, menjaga bayi agar tida hipotermi, menjemur bayi
4.Jelaskan pentingnya : pemberian asi ade kuat, menjemur bayi, apabila ikterus parah anjurkan ibu ke puskesmas, anjurkan ibu control setelah 2 hari
Muntah
Keluarnya sebagian besar isi lambung yang terjadi setelah makan masuk lambung agak lama, disertai kontraksi lambung dan abdomen.
1. Kelainan konginetal : iritasi lambung, stressia esofahus, hisprung, tekanan intrakanial yang tinggi
2. Infeksi saluran cerna
3. Cara pemberian makanan salah
Keracunan
Muntah-muntah
1. Kaji facor penyebab dan sifat muntah
2. Berikan pengobataan bergantung factor penyebab
Ciptakan suasana tenang
3. Perlakukan bayi dengan baik dan hati-hati
Lakukan diet sesuai dan tidak merangsang muntah
4.Berikan antiemesis jika terjadi reaksi simtomatis
Gumoh
Keluarnya kemabil sebagian isi lambung setelah beberapa saaat setelah makan.
1. Bayi kekenyangan
2.Posisi menyusui
3. Posisi botol yang salah
4. Tergesa-gesa sat pemberian susu
5. Kegagalan dalam megeluarkan udara yang tertelan
Keluar sebagian kecil cairan
1.Perbaiki teeknik menyusui
2. Perhatikan posisi botol
3.Sendawakan bayi
4.lakukan teknik menyusui yang benar, yaitu mencakup rapat seluruh putting susu.
Oral Trush
Terinfeksinya membrane mukosa mulut bayi oleh jamur candidiasis yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak keputihan yg membentuk plak-plak berkeping dimulut
Candida Albican
Lesi berwana putih dimulut dan membentuk plak-plak yang berkeping menutupi saluran sebagian lidah, kedua bibir ,gusi dan mukosa pipi.
1.Bedakan oral trash dengan endapan susu pada mulut bayi
2. Apabila infeksi dari ibu, maka ibu harus diobati dengan antibiotic yang berspektrum luas.
3. Jaga kebersihan dengan baik, terutama kebersihan mulut
4. Bersihkan daerah mulut setelah makan/minum
5. Pada bayi yang menyusu botol gunakan teknik steril.
5. Berikan terapi pada bayi
Diaper Rash
Kemerahan paada kulit bayi akibat kontak terus-menerus dengan lingkungan yang tidak baik
1. Tidak terjaganya kebersihan kulit
2. Jarang mengganti popok
3. Terlalu panas/lembab suhu lingkungan
4. Adanya reaksi kontak terhadaapp plastic, karet dan deterrgent

1. Muncul eritema
2. Erusi pada daerah kontak seprti bokong paha atas dll
3. Pada keadaan yang parah muncul papilla eritematosa, Vasikula, ulserasi.
1. Daerah ruam popok tidak boleh terkena air harus dibiarkan terbuka dan kering
2. Gunakan kaapas halus untuk membersihkan kulit yang teriritasi
3. Bersihkan dan keringkan setelah BAB/BAK
4. Atur posisi tidur agar tidak menekan daerah yang teriritasi
5. Memberikan makanan tinggi kalori tinggi protein
6. Perhatikan kebersihan kulit & tubuh
7. Jaga kebersihan pakaian
dan alat-alat bayi

Sebhorea
Radang berupa sisik yang berlemak dan eritema pada daerah yang memiliki banyak kelenjar sebasea
1. Hereditas
2. Intake makanan yang tinggi lemak dan kalori
3. Asupan minuman beralkohol
4. Gangguan emosi
Kelainan kulit yang berupa eritema, edema, serta skuama yang kering atau berminyak berwarna kuning kecoklatan dalam berbagai uukuran disertai adanya krusta
1. Penggunaan sampo yang tidak berbusa (keramas 2-3/minggu )
2. Krim selenium sulfide/Hg prespitatus albus 2%
Furunkel

Bisul/ peradangan pada folikel rambut, kulit dan jaringan sekitarnya
1.Iritasi kulit
2. Kebersihan kulit yang kurang terjaga
3. Daya tahan tubuh yang rendah
4. Infeksi staphylococcus aureus.
1. Nyeri
2. Ruaam pada daaerah kulit berua nodus eritematosa yang berbentuk kerrucut dan memiliki postul
3.Nudul dapat melunak menjadi asbes yang berisi pus dan jaringan nekrotik yang dapat pecah membentuk fistel lalu keluar melalui lobus minoris sesistensiae
4. Setelah seminggu furunkel akan pecah, sebagian menghilang dengan sendirinya
1. Kebanyakan  furunkel tidak membutuhkan pengobatan  dan akan sembuh dengan sendirinya
2. Jaga kebersihan
3. Kompres hangat
4. Jangan memijit furunkel
5.berkolaborasi dengan dokter melaukan insisi
6. Jika memungkinkan membuka furunkel lakukan inform consent
7. Terapi antibiotikdan antiseptic diberikan bergaantung pada luas daan beratnya penykit

Miliaris / keringet buncret
Dermatosis yng disebabkan oleh retensi keringat akibat tersumbatnya pori kelenjar keringat
Udara paanas dan lembab, infeksi bakteri
1. Miliralia kristalia : timbul pada pasien yang  mengalami peningkatan jumlh keringat.lesinya berupa vesikel superficial, kecil, menyerupai titik embun berukuran 1-2 mm.
2. Milliaria Rubra : keringat menembus ke dalam epidermis
3. Miliariasis fustulosa

1.Prinsip asuhan adalah mengurangi penyumbatan keringat dan menghilangkan sumbatan yang sudah timbul
2. Jaga kebersihan tubuh bayi
3. Lingkungan yang sejuk
4. Pakaian yang menyerap keringat
5. Segera ganti pakaian yang kotor./basaah
6. Pada miliaria rubra diberikan bedak salisil 2% daan menambahkan mentol 0,5-2% yang bersifat mendinginkan ruam
Diare
Pengeluaran faces yang tidak normal dan cair.
Factor infeksi, malabsorbsi, makanan dan psikologi
Cengeng, rewel, gelisah, suhu meningkat, nafsu makan menurun, fases cair dan berlendir kadang disertai darah, anus lecet, dehidrasi, turgor kuit menurun, mata dan ubun-ubun cekung,mulut dan kulit kering
1. Pemberian cairan,
2. Dietatik
3. Obat-obatan
4. Pemberian ASI ade kuat
.
Obstipasi
Penimbunan fases yang keras akibat adanya penyakit atau obstruksi pada saluran cerna
1. Kebiasaan makan
2. Hipotirodisme
3. Keadaan-keadaan mental
4. Penyakit organic
5. Kelainan konginetal
6. Penyebab yang lain: diet yang salah
1. Pada neonatus: tidak mengeluarkan mekonium dalam 36 jam pertama, pada bayi ;tidak mengeluarkan feses selama 3 hari atau lebih
2. Kejang pada perut
3. Bising usus janggal
4. Tidak enak badan, anoreksia, sakit kepala
5. Luka pada anus
Terapi : 1. Penilaian asupan makanan dan cairan
2. Penilaian dari kebiasaan usus (pola makan)
3. Peniaian penampakan sters pada anak

Penatalaksanaan :
1. Mencari penyebab obstipasi
2. Memperhatikan gizi, tambahan cairan dan kondisi psikis
3. Pengosongan raktum
Infeksi
Infeksi perinatal : adalah infeksi pada neonatus yang terjadi pada masa antenatal, intranatal, dan postnatal
1. Infeksi antenatal: infeksi yang terjai pada masa kehamilan ketika kuman masuk ke tubuh janin melalui sirkulasi daraah ibu, lalu masuk ke dalam plasenta dan akhirnya ke sirkulais darah umbilicus

2. Infeksi intranatal : sring terjadi ketika mikroorganisme masuk dari vagina lalu naik dan kemudian masuk ke dalam rongga amnion, biasanya setelah ketuban pecah.

3. Infeksi postnatal : tindakan yang tidak antiseptic
1. Bayi malas minum
2. Gelisah
3. Terjadi alergi
4.  Frekuensi nafas meningkat
5. BB menurun
6. Gerakan kurang
7. Muntah
8. Diare
9. Sklerema dan udema
9. Perdarahan, ikterus , kejang
10. Suhu dapat normal, hipotermi atau hipertermi 
1.Berikan posisi semiflower agar sesak berkurang
2. Apabila suhu tinggi, lakukan compress dingin
3. Berikaan asi perlahan-lahan dikit demi sedikit
4. Bila bayi muntah, lakukan miring kiri miring kanan
5. Apabila diare perhatikan personal hygiene dan keadaan lingkungan
SIDS
Sindrom kematian bayi mendadak terjadi pada bayi yang sehat, saat ditidurkan tiba-tiba meninggal bebeapa kemudian
1. Ibu masih remaja
2. Bayi dengan jarak kehamilaan yang dekat
3. Bayi laki-laki dengan BB dibawah normal
4. Bayi mengalani bronkopulmoner
5. Prematur
6. Gemelli
7. Bayi dengan siblng
8. Bayi dengan ibu ketergantungan narkotika
9. Tidur tengkurap
10. Bayi dengan virus pernafasan
11. Infeksi botulinum
12.  Bayi dengan apneu berkepanjangan
13. Bayi dengan gangguan pola nafas herediter
Kekurangan surfaktan
-
1. Konseling
2. Berikan dukungan
3. Berikan penjelasan mengenai SIDS
4. Beri perhatian pada orang tua bahwa perasaan yang mereka rasakan adalah wajar
5. Beri keyakinan pada sibling (jika ada )bahwa mereka tidk bersalah
6. Bila kemudia ibu melahirkan bayi kembali, beri dukungan pada orang tua selama beberapa bulan pertama.


Referensi :
Ai Yeyeh Rukiyah.2012. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita.Jakarta:TIM
Vivian Nanni Lia  Dewi.2013.Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita.Jakarta:Salemba Medika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar