1.
Seorang wanita berumur 27 tahun umur kehamilan 42 minggu 2 jam lalu di rumah
sakit , BB bayi 3700 gram, PB 42 cm. tidak terdapat robekan, proses persalinan
tidak ada komplikasi.
Apa
bentu persalinan pada kasus tersebut?
a. Persalinan buatan
b. Persalinan
anjuran
c. Persalinan
spontan
d. Persalinan
serotinus
e. Persalinan
premature
2.
Seorang wanita berumur 23 tahun G1P0A0 umur kehamilan 39 minggu, hasil pemeriksaan
TTV dalam batas normal PD : V/V tidak ada kelainan, portio tidak teraba,
pembukaan 10 cm ketuban utuh.
Apa
penatalaksanaan pada kasus tersebut?
a. Memeriksa
DJJ
b. Memerriksa
Leopold
c. Melakukan
amniotomi
d. Menganjurkan
ibu mobilisasi
e. Menganjurkan
ibu untuk makan dan minum disela his
3.
Seorang wanita berumur 27 tahun hamil
anak pertama dating ke BPM, merasakan mules mules sejak 3 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan
TTV dalam batas normal, PD: pembukaan 4 cm, ketuban positif, kepala Hodge II,
UUK kiri depan, DJJ 143 x/menit, his 4x/10 menit, suhu 370 C
Kapan
bidan melakukan PD kembali?
a. Bila
ada indikasi
b. 3
jam kemudian
c. Bila
kepala crowning
d. Bila
ada dorongan meneran
e. 4
jam kemudian atau bila ada indikasi
4.
Seorang perempuan P3A0 telah melahirkan
bayi 5 mnit yang lalu dipuskesmas, kemudian bidan melakukan penegangan tali pusat terkendali dorso cranial. Hasil pemeriksaan :
terdapat tanda-tanda pelepasan plasenta,
10 menit kemudian plasenta lahir spontan, selaput ketuban robek.
Apa
tindakan yang tepat dilakukan bidan?
a. Induksi
b. Hacting
c. Massase
d. Anastesi
e. Eksplorasi
5.
Seorang ibu hamil G1P0A0 usia kehamilan
34 minggu dating ke bidan dengan
keluhan keluar air-air dari jalan lahir
sejak 12 jam lalu. Dalam 6 jam terakhir ibu merasa mules semakin sering, hasil
pemeriksaan kontraksi uterus 2 x dalam 10 menit lamanya 30’, hasil test lakmus
(+).
Apa
yang akan dilakukan terhadap ibu tersebut?
a. Siapkan
operasi
b. Induksi
persalinan
c. Observasi
6 jam lagi
d. Konsuultasi
dengan SPOG
e. Rawat
dengan posisi trendelenburg
6.
Seorang perempuan berumur 28 tahun, dating
ke BPM dengan keluhan mules, keluar lendir campur darah, cairan warna jernih. Hasil
pemeriksaan KU baik, TTV normal, his 3 x10’ selama 45’’, DJJ 144x/ menit,
pembukaan 8 cm, ketuban (-), teraba tali pusat.
Apa
diagnose pada kasus tersebut?
a. Inpartu
kala I dengan KPD
b. Inpartu
kala I dengan fisiologis
c. Inpartu
kala I dengan tali pusat terkemuka
d. Inpartu
kala I dengan fase aktif memajang
e. Inpartu
kala I dengan tali pusat menumbung
7.
Seorang perempuan berumur 25 tahun umur
kehamilan 38 minggu, datang ke BPM dengan keluhan mules-mules yang semakin
sering, hasil pemeriksaan : KU baik, TD: 110/70 mmHg, nadi 80x/menit, respirasi
24x/menit, TFU 30 cm, kepala sudah masuk 2/5, hasil VT : portio tipis lunak, pembukaan serviks 8 cm, selaput ketuban masih
utuh, press kepala, penurunan di H-III.
Apa
diagnose kasus diatas?
a. Inpartu
kala I fase laten
b. Inpartu
kala I fase aktif
c. Inpartu
kala I fase aktif akselerasi
d. Inpartu
kala I fase aktif deselerasi
e. Inpartu
kala I fase aktif dilatasi maksimal
8.
Seorang perempuan berumur 27 tahun
G2P1A0 datang ke RS atas rujukan bidan, mengeluh merasa khawatir dengan
kondisinya karena UK 43 minggu belum ada tanda-tanda persalinan. Hasil pemeriksaan
: TTV dan pemeriksaan fisik dalam batas normal, TFU 41 cm, pres kepala, PD:
pembukaan 8 cm. DJJ 145x/menit.
Apa
diagnose pada kasus tersebut?
a. G2P1A0
UK 43 minggu parturient posterm potensial laserasi
b. G2P1A0
UK 43 minggu parturient posterm potensial bayi besar
c. G2P1A0
UK 43 minggu parturient posterm potensial perdarahan
d. G2P1A0
UK 43 minggu parturient posterm potensial distosia bahu
e. G2P1A0
UK 43 minggu parturient posterm potensial pre eklamsia
9.
Seorang perempuan berumur 20 tahun uumur
kehamilan 39 minggu, datang ke BPM dengan keluhan mules-mules yang semakin
sering, hasil pemeriksaan : KU baik, TD: 100/70 mmHg, nadi 80x/menit, respirasi
24x/menit, TFU 30 cm, kepala sudah masuk 2/5, hasil VT :, pembukaan 8 cm, selaput ketuban masih utuh
Dimanakah
perkiraan penurunan kepala janin sesuai dengan kasus diatas?
a. Hodge
I
b. Hodge
II
c. Hodge
III
d. Hodge
IV
e. Hodge
V
10.
Seorang perempuan berumur 21 tahun telah melahirkan seorang anak pertama di BPM
dengan persalinan spontan. Setelah plasenta lahir, bidan melakukan masase fundus uteri selama 15 detik, uterus tidak
berkontraksi.
Apa
diagnose pada kasus diatas?
a. Atonia
uteri
b. Sisa
plasenyta
c. Robekan
portio
d. Laserasi
perineum
e. Kelainan
pembekuan darah
11.
Seorang perempuan berumur 21 tahun telah melahirkan seorang anak pertama di BPM
dengan persalinan spontan. Setelah plasenta lahir, bidan melakukan masase fundus uteri selama 15 detik, uterus tidak
berkontraksi.
Apa
penatalaksanaan pada asus diatas?
a. Merujuk
ke RS
b. Manual
plasenta
c. Pemberian
oksitosin kedua
d. KBI
e. KBE
12.
Seorang perempuan P3A0 bersalin di BPM,
bayi lahir sejak 30 menit yang lalu namun plasenta belum lahir, terdapat tanda-tanda pelepasan plasenta, TFU 1
jari dibawah pusat, ada kontraksi.
Apa
tindakan yang harus dilakukan bidan pada kasus tersebut?
a. Merujuk
ke RS
b. Manual
plasenta
c. Pemberian
oksitosin kedua
d. KBI
e. KBE
13.
Seorang
perempuan P3A0 bersalin di BPM, bayi lahir sejak 30 menit yang lalu namun
plasenta belum lahir, sudah diberikan suntikan oksitosin yang kedua, terdapat
tanda-tanda pelepasan plasenta, TFU sepusat, ada kontraksi.
Apa
penatalaaksanaan padaa kasus tersebut?
a. Merujuk
ke RS
b. Manual
plasenta
c. Pemberian
oksitosin kedua
d. KBI
e. KBE
14.
Seorang perempuan P3A0 bersalin di BPM,
bayi lahir sejak 30 menit yang lalu namun plasenta belum lahir, sudah diberikan
suntikan oksitosin yang kedua, terdapat tanda-tanda pelepasan plasenta, TFU
sepusat, ada kontraksi.
Apa
tindakan yang harus dilakukan bidan pada kasus tersebut?
a. Merujuk
ke RS
b. Manual
plasenta
c. Pemberian
oksitosin kedua
d. KBI
e. KBE
15.
Seorang perempuan umur 23 tahun G1P0A0, dating
ke BPM dengan keluhan mules, keluar lendir bercampur darah, cairaan warna
jernih. Hasil pemeriksaan KU baik, TTV normal, His 3x10’ selama 45’’, DJJ
144x/menit, pembukaan 8 cm, ketuban (+), teraba tali pusat
Apa
diagnose pada kasus tersebut?
a. Inpartu
kala I dengan KPD
b. Inpartu
kala I dengan fisiologis
c. Inpartu
kala I dengan tali pusat terkemuka
d. Inpartu
kala I dengan fase aktif memajang
e. Inpartu
kala I dengan tali pusat menumbung
16.
Seorang bidan membimbing teknik meneran
pada klien yang akan bersalin di PONED, 15 menit kemudian bayi lahir spontan,
segera menangis, warna kulit kemerahan, gerakan aktif JK perempuan
Apa
tindakan yang tepat yang dilakukan bidan setelah bayi lahir?
a. Mengecek
robekan
b. Massase
fundus uteri
c. Menyuntikan
oksitosin
d. Mengeringkan
tubuh bayi
e. Memastikan
janin tunggal.
17.
Seorang
perrempuan P3A0 bersalin diBPM, bayi lahir sejak 45 menit yang lalu, plasenta
lahir lengkap, terdapat robekan pada mukosa vagina, kulit perineum, otot
perineum dan spingter ani.
Luka
laserasi derajat berapa pada kasus tersebut?
a. Derajat
I
b. Derajat
II
c. Derajat
III
d. Derajat
IV
e. Derajat
V
18.
Seorang perrempuan P3A0 bersalin diBPM,
bayi lahir sejak 45 menit yang lalu, plasenta lahir lengkap, terdapat robekan
pada mukosa vagina, kulit perineum, otot perineum dan spingter ani.
Apa
penatalaaksanaan padaa kasus tersebut?
a. Rujuk
b. Penjahitan
c. Menggunakan
tampon
d. Dijepit
dengan klem ovum
e. Penjahitan
dengan anestesi lidocain
19.
Seorang perempuan berumur 21 tahun
melahirkan anak di BPM degan persalinan spontan. Plasenta lahir lengkap,
kontraksi uterus baik, tidak terdapat laserasi, perdarahan mengalir warna merah segar.
Apa
diagnose pada kasus diatas?
a. Atonia
uteri
b. Sisa
plasenta
c. Robekan
portio
d. Laserasi
perineum
e. Kelainan
pembekuan darah
20.
Seorang perempuan berumur 21 tahun
melahirkan anak di BPM degan persalinan spontan. Plasenta lahir lengkap,
kontraksi uterus baik, tidak terdapat laserasi, perdarahan mengalir warna merah segar.
Apa
penatalaksanaan pada kasus tersebut?
a. Rujuk
b. KBI/KBE
c. Manual
plasenta
d. Tranfusi
darah
e. Penjahitan
perineum