APA
ITU HIPERTENSI?
Hipertensi
atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang
ditandai dengan peningkatan tekanan darah. Hipertensi tak ubahnya bom waktu.
Dia tidak mengirim sinyal-sinyal bahaya terlebih dahulu.
Vonis
sebagai pengidap tekanan darah tinggi datAng begitu saja. Karena tak
mengirimkan alarm bahaya, orang kerap mengabaikannya. Hipertensi kini
ditengarai sebagai penyebab utama penyakit stroke dan jantung.
Menurut
Hanns Peter Wolff, dalam bukunya speaking
of high pressure, 1 dari 5 orang mengidap tekanan darah tinggi, dan
sepertiganya tidak menyadarinya. Padahal,
sekitar 40% kematian dibawah usia 65 tahun bermula dari darah tinggi.
Penyakit ini sudah menjadi epidemik di zaman modern, menggantikan wabah kolera
dan TBC di zaman dulu.
Orang
juga sering tidak sadar dengan karakter penyakit ini yang timbul tenggelam.
Ketika si penderita hipertensi dinyatakan sudah bisa berhenti minum obat karena
tekanan darahnya sudah normal, dia sering menganggap kesembuhannya permanen. Padahal,
sekali divonis hipertensi, penyakit itu akan sering membelit tubuh anda. Dalam
satu atau dua tahun, mungkin tekanan darah normal, tapi akan mengunjungi
dikesempatan berikutnya.
Pada
sebagian kasus memang bisa disembuhkan
total. Tapi presentasinya kecil. Itupun hanya hipertensi ringan. Yang bisa anda
lakukan mengontrolnya dengan
mengkonsumsi obat penurun hipertensi dan menjalani pola hidup sehat.
Seperti
penderita diabetes mellitus yang harus selalu siap siaga dengan insulin, begitu
juga dengan penderita hipertensi. Harus selalu siap siaga dengan obat
penurun hipertensi. Andapun harus selalu
siap alat pengukur hipertensi sehingga bisa memeriksa tekanan darah sesering mungkin. Sedikit merepotkan, tetapi
ini lebih bijaksana dari pada membiarkannya menjadi pembunuh dikemudian hari. (Lili
Marliani, 100 Quastion and Answers Hipertensi. Hal: 1-2)
MANAKAH
YANG LEBIH BERBAHAYA, TEKANAN SISTOLIK ATAU DIASTOLIK?
Berdasarkan
penelitian, tekanan sistolik tinggi mempunyai angka kematian 2,5x lebih tinggi
daripada diastolic. Tekanan sistolik adalah tekanan dalam arteri yang terjadi
saat dipompanya darah dari jantung
keseluruh tubuh, sedangkan tekanan diastolic yaitu sisa tekanan dalam arteri
saat jantung beristirahat, jadi, apabila tekanan sistolik tinggi, aliran darah
keseluruh tubuh, termasuk organ-organ vital juga terganggu. . (Lili Marliani,
100 Quastion and Answers Hipertensi. Hal:
7-8)
APA
PENYEBAB HIPERTENSI?
Hipertensi
dapat dikelompokan menjadi dua, yang pertama, hipertensi primer yang tidak
diketahui penyebabnya. Yang kedua hipertensi sekunder disebabkan kelainan
ginjal dan kelainan kelenjar tiroid.
Yang
banyak terjadi ialah hipertensi primer, sekitar 92-94% dari kasus hipertensi,
dengan kata lain , sebagian besar hipertensi tidak diketahui penyebabnya. . (Lili
Marliani, 100 Quastion and Answers Hipertensi. Hal: 8)
APAKAH
HIPERTENSI BISA MENGAKIBATKAN KEMATIAN ?
Apabila
tidak diobati dan tidak terkontrol, hipertensi bisa mengakibatkan kematian.
Umumnya karena komplikasi. Kematian pada penderita hipertensi paling sering terjadi karena stroke, gagal
ginjal, jantung atau gangguan pada mata yang dikenal dengan ratinopati. Ini
tterjadi pada penderita hipertensi primer.
Untuk
hipertensi sekunder, kematian biasanya disebabkan penyakit yang menyebabkan
terjadinya hipertensi, seperti gangguan ginjal atau kelainan metabolism,
misalnya diabetes mellitus.
Sebetulnya
hipertensi paling mudah dikendalikan dibandingkan penyakit-penyakit kelainan
jantung dan pembuluh darah lain. Yang penting anda mendeteksinya lebih dulu,
lalu mengontrilnya. Jangan biarkan menjadi liar tak terkendali. . (Lili
Marliani, 100 Quastion and Answers Hipertensi. Hal: 8 )
BENARKAH
GARAM MENYEBABKAN HIPERTENSI?
Garam
karena mengandung natrium, jika berlebih bisa mengakibatkan hipertensi. Tekanan
darah tinggi hampir tidak pernah ditemukan pada golongan suku bangsa dengan asupan garam minimal. Apabila asupanya
kurang dari 3 gram/ hari, bisa dipastikan kejadian hipertensi berkurang. Asupan
garam berlebih bisa mengakibatkan
penyempitan pembuluh darah arteri. Ini berujung pada meningkatnya
tekanan darah.. pada oraang normal, apabila terdapat garaam berlebih, secara
otomatisakan diikuti dengan peningkatan pengeluaran garam sehingga
konsentrasinya didalam tubuh tetap dalam batas toleransi. Tetapi pada penderita
hipertensi, mekanisme seperti ini tidak jalan. (Lili Marliani, 100 Quastion and
Answers Hipertensi. Hal: 9)
Garam
natrium berpengaruh terhadap tekanan
darah. Zat gizi lain yang disebut-sebut ada kaitan dengan natrium dan tekanan
darah adalah kalium (K). bila natrium ditahan dalam darah, maka K sebagai
gantinya k keluar bersama urin. Apabila seseorang dengan tekanan darah normal,
mengkonsumsi Na dalam jumlah banyak, maka tekanan darah akan meningkat, dan
pada waktu yang bersamaan eskresi/ pengeluaran K bertambah. Jika dalam waktu
yang sama konsumsi K juga bertambah
banyak, maka tekanan darah tidak naik. Jadi ratio konsumsi K dan Na harus
seimbang. Oleh karena itu dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan sumber K dalam
jumlah yang cukup setiap hari. .
Bahan
makanan sumber K umumnya adalah sayuran dan buah-buahan makanan olahan biasanya
mengandung banyak Na dan sedikit K,
sehingga ratio K-Na kurang baik. Kalium adalah
kation intraseluler. Apabila makanan diolah, maka sel-sel nya terganggu, kandungan K keluar,
sehingga kehilangan K lalu mendapat Na dari garam yang ditambahkan. ( Tuti Sunardi dan Susirah
Soetardjo, Hidangan Sehat untuk Penderita Hipertensi. Hal : 7)
BENARKAH
HIPERTENSI BANYAK MENYERANG ORANG LANJUT USIA?
Sulit
dipastikan, tetapi pasien-pasien hipertensi yang mengunjungi rumah sakit, dokter praktik atau sarana kesehatan lain,
sebagian besar memang berusia lanjut.
Usia pun menjadi factor pemicu terjadinya hipertensi. Tekanan darah yang
meningkat dengan bertambahnya usia
disebabkan perubahan pada otot-otot jantung, pembuluh darah, serta perubahan
hormone. . (Lili Marliani, 100 Quastion and Answers Hipertensi. Hal: 9-10)
BENARKAN
HIPERTENSI LEBIH BANYAK MENYERANG WANITA?
Hipertensi
lebih banyak terjadi pada pria bila terjadi pada usia dewasa muda dan paruh
baya. Tetapi lebih banyak menyerang kaum hawa setelah usia 55 tahun, sekitar
60% penderita hipertensi adalah wanita. Hal ini sering dikaitkan dengan
pemakaian pil kontrasepsi dengan kandungan estrogen dan progesterone yang
berlebihan, juga karena terapi hormone yang digunakan setelah terjadi perubahan
hormone karena menopause. Kemungkinan lain, karena factor stress yang sering
tidak dapat dikelola dengan baik. . (Lili Marliani, 100 Quastion and Answers
Hipertensi. Hal: 10)
SAKIT
KEPALA YANG SEPERTI APA YANG MERUPAKAN GEJALA HIPERTENSI?
Sakit
kepala dapat disebabkan oleh kelainan-kelainan sebagai berikut :
·
Aliran pembuluh darah
·
Jaringan syaraf
·
Gigi geligi
·
Jaringan pada mata dan sekitarnya
·
Hidung dan sinus
·
Gumpalan darah/ tumor/ benda asing
Sakit
kepala pada penderita hipertensi disebabkan gangguan vaskuler atau gangguan
aliran pembuluh darah. Ini banyak kaitaannya dnegan stressor atau emosi,
dikenal dengan istilah sakit kepal psikomatik. Sakit kepala memang timbul
karena peningkatan tekanan darah. Tetapi tidak semua sakit kepala disebabkan
oleh hipertensi.
Penderita
hipertensi biasanya merasakan sakit kepala pada bagian belakang kepala disertai
rasa berat pada tengkuk. Rasa sakit ini biasa muncul pada pagi hari setelah
bangun tidur dan timbul kembali secara spontan beberapa jam kemudian. Gejala
ini bisa disertai atau tidak disertai
dengan gejala lain. Sakit kepala menetap ini biasa terjadi pada hipertensi
stadium lanjut. . (Lili Marliani, 100 Quastion and Answers Hipertensi.
Hal: 14-15)
APAKAH
ORANG YANG SERING MARAH AKAN TERKENA HIPERTENSI?
Hubungan
antara marah dan hipertensi sampai sekarang masih belum jelas. Jadi tidak benar
kalau orang yang sering marah pasti terkena hipertensi. Mudah marah hanyalah
satu gejala hipertensi. Ini disebabkan oleh stress yang meningkatkan aktivitas hormone adrenalin,
tetapi marah tidak bisa dikatagorikan sebagai penyebab hipertensi, tetpi
sebagai salah satu factor resiko. . (Lili Marliani, 100 Quastion and Answers
Hipertensi. Hal: 15-16)
KATAGORI
HIPERTENSI
Katagori
|
Tekanan
Sistolik/mmHg
|
Tekanan
Diastolik/mmHg
|
Normal
Normal tinggi
Hipertensi ringan
Hipertensi sedang
Hipertensi berat
Hipertensi sangat berat
|
<130
130-139
140-159
160-179
180-209
>210
|
<85
85-89
90-99
100-109
110-119
>120
|
( Tuti Sunardi dan Susirah
Soetardjo, Hidangan Sehat untuk Penderita Hipertensi. Hal : 5)
PENURUNAN
BERAT BADAN
Walau tidak semua orang gemuk menderita
hipertensi, namun kegemukan dan hipertensi berhubungan erat. Ada korelasi kuat
antara berat badan dan perkembangan hipertensi. Tekanan darah cenderung
meningkat sesuai tingkat kegemukan
atau gradasi kenaikan berat badan.
Dengan menurunkan berat badan, walaupun belum mencapai berat badan normal, ternyata
tekanan darah dapat menurun.
Untuk
menurunkan berat badan, asupan kalori harus dikurangi biasanya diberikan antara 1500-1900 kalori/ hari. selain itu
dianjurkan untuk melakukan olehraga secara teratur 3-4 x seminggu. Bagi pemula
olahraga sebaiknya dilakukan secara bertahap dan melakukan pemeriksaan dokter terlebih dahulu. ( Tuti Sunardi dan Susirah
Soetardjo, Hidangan Sehat untuk Penderita Hipertensi. Hal : 8)
BAGAIMANA CARA MEMODIFIKASI GAYA HIDUP?
1. Menurunkan
BB bila kegemukan.
2. Mengurangi
konsumsi Na menjadi 2 gr perhari atau setara 6 gram garam dapur.
3. Mengurangi
konsumsi kafein dan alcohol karena dapat meningkatkan tekanan darah.
4. Menambah
konsumsi kalsium menjadi 400 gr perhari.
5. Menambah
konsumsi bahan makanan sumber kalium (K), yaitu buah-buahan dan sayur segar.
6. Mengurangi
konsumsi lemak jenuh dan kolesterol.
7. Banyak
minum air putih, kecuali ada kontraindikasi.
( Tuti Sunardi dan Susirah Soetardjo,
Hidangan Sehat untuk Penderita Hipertensi. Hal : 8)
Daftar
Pustaka
Marliani,
Lili. 2007. 100 quastions and answers
Hipertensi. Jakarta: Elex Media Komputindo
Sunardi,
Tuty.2005.Hidangan Sehat untuk Penderita
Hipertensi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar