LET’S FIGHT TUBERCULOSIS!
TB
atau tubercolosis merupakan salah satu penyakit yang mengerikan. Penyakit ini
tersebar luas diseluruh dunia. Tidak ada satu negara pun yang bersih dari
penyakit TB. Banyak yang menderita penyakit ini dan menyebabkan kematian pada
mereka. Menurut data WHO, pada tahun 2012 sekitar 8,6 juta orang diseluruh
dunia menderita TB. Total dari 1,3 juta
meninggal dunia.
TB
yaitu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tubercolusis.
Penyakit ini mempunyai karakteristik penyakit yang ditandai dengan adanya
pembesaran kelenjar limfe dan dahak, demam, berat badan turun dan nyeri dada.
Penyakit
TB menular melalui cairan mikroskopis yang disebarkan dari seseorang yang
terinfeksi TB. Cairan tersebut dapat menyebar ketika si penderita , batuk,
bersin, bicara maupun menyanyi. Ketika cairan tersebut menyebar diudara dengan
membentuk partikel, lalu partikel tersebut terhirup pada seseorang yang ada
disekitarnya, kemudian masuk sampai alveoli. Kemudian dari sel lain yang
disebut makrofag menelan bakteri TB. Setelah itu bakteri ditransformasikan ke system limpatik dan aliran darah dan
menyebar ke organ lain. Bakteri berkembang biak lebih lanjut pada organ-organ yang memiliki tekanan
oksigen tinggi seperti lobus atas paru-paru ginjal, sum-sum tulang belakang dan
sum-sum otak belakang.
TB
disebabkan oleh bakteri Myobacterium Tubercolosis, penyebaran TB hanya terjadi
dari seseorang yang mengidap TB aktif. Faktor resiko TB biasanya tinggi pada ;
penderita HIV, status social ekonomi rendah, alkoholisme, konsumsi narkoba,
penderita diabetes, kanker, tidak diketahui adanya infeksi TB dimasa lalu.
TB
akan menular pada orang yang sistem tubuhnya tidak sehat. Sistem tubuh yang
tidak sehat dapat terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat. Manfaat dari
sistem imun yaitu untuk mencegah berbagai macam penyakit, dengan menghalangi
racun atau benda asing yang masuk pada tubuh kita.
Ada
2 macam test yang digunakan untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi TB. Diantaranya yaitu : The Tuberculin Test
dan TB Blood Test. Dua test tersebut
hanya memberitahu bahwa orang tersebut terinfeksi TB. Bukan memberitahukan
bahwa orang tersebut terinfeksi TB laten. Test lainnya yaitu dengan rongent dan mengambil semple dahak. dilakukan rongent
yaitu untuk mengetahui apakah ada bercak
putih dibagian paru-paru yang mengindifikasikan adanya TB.
Sedangkan mengambil semple dahak yaitu untuk mengetahui
adanya bakteri TB. Pemeriksaan dahak dapat dilakukan dengan menggunakan
mikroskop.
Pengobatan
TB dilakukan dalam jangka waktu panjang antara 6-9 bulan. Dalam pengobatan TB
memerlukan kesabaran dan ketelatenan untuk menunjang proses penyembuhan. TB
diobati dengan 2 tahap yaitu tahap awal dan tahap lanjutan.
TB
akan dapat sembuh setelah melakukan tahapan demi tahapan. Oleh karena itu
diperlukan dukungan dari berbagai pihak baik dari dokter maupun dari keluarga
terdekat, untuk mengingatkan pentingnya mematuhi aturan pengobatan. Meskipun
obat yang diberikan sangat banyak dan relative besar, itu semua harus dipatuhi
sebagaimana yang telah dianjurkan oleh pihak medis. Karena ketika si penderita
menghentikan pengobatan, maka penyakit tersebut akan bertambah berat. Kenapa?
Karena penyakit TB ini terkadang “menipu”. Bisa saja si penderita merasa sudah
sembuh, ia merasa bahwa dirinya kini baik-baik saja, padahal penyakit tersebut
masih bersarang dalam tubuhnya. Perlu diketahui pentingnya informasi bahwa
orang yang menderita penyakit TB harus taat aturan sampai tahap akhir
pengobatan, dan dinyatakan sembuh total oleh pihak medis.
Pentingnya
pengobatan secara total penyakit TB yaitu selain untuk menjaga eksistensi
kehidupannya juga menjaga orang-orang yang ada disekitar lingkungannya,
terutama individu yang rentan.
Demi
proses penyembuhan agar berjalan optimal, penderita TB harus mengkonsumsi
makanan yang mengandung banyak protein. Diketahui bahwa protein dapat
mempercepat perbaikan sel-sel yang rusak dan memperbaharui sel-sel tersebut,
termasuk jaringan yang rusak akibat TB. Beberapa makanan yang mengandung
protein diantaranya yaitu; bayam 49%, kangkung 45%, brokoli 45%, kembang kol
40%, jamur 38%, perslay 34%, timun, 24%, paprika hijau 22%, kol 22%, tomat 18%,
daging sapi 25%, daging ayam 23% dan telor 12%.
10
fakta TB menurut WHO :
1. Pada
tahun 2012 8,6 juta orang mengidap penyakit TB.
2. Total
dari 1,3 juta orang meninggal karena TB tahun 2012 (termasuk 320.000 orang
karena HIV) TB termasuk salah satu penyebab tertinggi dunia penyakit pembunuh
karena infeksi.
3. Lebih
dari 74000 anak-anak yang negative HIV-AIDS juga terinfeksi penyakit ini.
4. TBC
adalah pembunuh utama seseorang yang
hidup dengan HIV. Kira-kira 1 dari 4 orang yang terinfeksi HIV dan termasuk TB,
kira-kira 1,3 juta hidup selama 7 tahun walaupun penyakit TB dan HIV telah
terdeteksi dan melakukan pencegahan dan treatment untuk kedua penyakit ini.
5. Angka
kejadian TB berkurang dan kematian akibat TB menurun. Presentasinya yaitu 45%
sejak tahun 1990. Contohnya yaitu Brazil dan China menunjukan penurunan kasus
TBC sejak 20 tahun lalu. Pada periode ini China mengalami penurunan 80%
kematian.
6. Kira-kira
80% dilaporkan kasus TB terjadi di 22
negara pada tahun 2012. TB terjadi di setiap bagian didunia. 60% kasus TB baru
terjadi diasia pada tahun 2012. Paling besar presentasi kasus baru adalah di
sub-Saharan Afrika: tidak ada Negara yang bersih dari penyakit ini
7. Multi-drug-resistent TB (MDR TB)
tidak merespon standar treatment, sulit dan membutuhkan biaya besar.
8. Diperkirakan
450.000 orang mengalami kenaikan MDR-TB di tahun 2012. Dalam beberapa kasus,
beberapa bentuk dari multi-drug dapat
melawan TB, secara luas drug-resistent TB
(XDR-TB) adalah bentuk TB yang
merespon demam yang tersedia dalam pengobatan.
9. Kira-kira
50 juta pasien TB sukses ditangani sejak 1995 diseluruh dunia. Lebih dari 22
juta kehidupan penderita TB terselamatkan sejak 1995 dengan dilaksanakannya DOTS dan stop TB strategy.
10. Dunia
sedang melakukan pencapaian dua (2) global target TB untuk tahun 2015.
Kita
harus bersama-sama melawan penyakit TB. Siapapun bisa saja terinfeksi penyakit
ini termasuk saya maupun anda. Oleh karena itu, perlunya proteksi terhadap diri
sangatlah penting. Menurut data WHO, lebih dari 74000 anak-anak yang negative
HIV-AIDS terinfeksi TB. Itu artinya bahwa penyebab utama TB yaitu anak-anak
yang terlahir dari orang tua penderita HIV-AIDS.
Untuk
mencegah terjadinya TB, kita harus take
care pada diri kita sendiri. Biasakan berperilaku hidup sehat dan
menghindari lingkungan beresiko. Salah satu berperilaku hidup sehat yaitu
menjaga pola makan dan konsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna. Makanan 4 sehat 5
sempurna yaitu makanan yang dalam penyajiannya mengandung zat-zat yang penting
bagi tubuh seperti karbohidrat, vitamin, mineral, serat, zat besi dll. Selain
itu juga harus melakukan olahraga dan menjauhi
narkoba, alkohol, seks bebas dll.
Apa
itu lingkungan beresiko? Lingkungan beresiko yaitu lingkungan yang dipenuhi
perokok, pemakai narkoba, seks bebas, lingkungan yang terdapat pengidap
HIV-AIDS, lingkungan yang terdapat TB dll.
TB
telah merenggut kesehatan dan membunuh sedemikian banyak umat manusia.
Pencegahan sedini mungkin perlu digalakan oleh seluruh masyarakat. Untuk
mencegah perlu diketahui bahwa terjadinya penyakit merupakan interaksi antara
1. Agen (factor penyebab penyakit. 2. Manusia (sebagai penjamu) 3. Factor
lingkungan. Ketiganya disebut trias penyebab
penyakit.
Penyakit
terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara ketiga faktor tersebut. Jadi
untuk mencegah penyakit TB kita bisa menjadikan trias tersebut sebagai “alat
pengingat” kita dalam bertindak demi kesehatan yang kita idam-idamkan.
Agen
(faktor penyebab penyakit) yaitu suatu unsur organisme hidup yang dapat
menyebabkan terjadinya penyakit, seperti halnya bakteri Myobacterium
Tuberculosis yang disebarkan melalui batuk, bersin, bicara maupun bernyanyi.
Untuk mencegahnya kita bisa mengggunakan masker saat kita sedang dalam kondisi
tidak sehat, begitupun dengan penderita TB sebaiknya menggunakan masker ketika
berinteraksi dengan lingkungan baik lingkungan keluarga maupun lingkungan sosial.
Manusia
(sebagai penjamu) faktor yang mempengaruhi seseorang terkena suatu penyakit
yaitu diantaranya : usia, seks dan perilaku. “ Jika kita menyebarkan biji apel,
maka yang akan tumbuh adalah pohon apel ” artinya bahwa apapun yang kita
lakukan maka cepat atau lambat kita akan memperoleh timbal balik dari apa yang
telah kita lakukan tersebut. Misalnya jika kita menjaga pola nutrisi dengan
mengkonsumsi makanan sehat, maka system imun kita akan melindungi kita dari
berbagai penyakit termasuk TB. Namun, apabila kita tidak menjaga pola nutrisi
dengan mengkonsumsi makanan tidak sehat maka system imun kita menjadi lemah sehingga kita rentan terhadap
infeksi TB.
Jika
kita berada pada lingkungan yang tidak sehat, kita pun akan rentan terhadap
infeksi TB. Untuk menghindarinya kita harus berada pada zona sehat yaitu sebuah
lingkungan yang baik, sehat dan bersahabat. Untuk para remaja, lingkungan
religi seperti remaja masjid adalah baik sekali ketimbang lingkungan geng motor
maupun geng-geng lainnya
Seperti
yang telah diketahui bahwa gejala penyakit TB yaitu pembesaran kelenjar limfa
dan dahak, batuk, berat badan turun dan nyeri dada. Jika diketahui adanya
gejala-gejala tersebut maka segeralah memeriksakan diri ke dokter. Orang yang
mengidap TB harus menjalani pengobatan sesuai aturan.
Perlunya
keyakinan pada setiap penderita bahwa setiap penyakit yang Allah turunkan dapat
disembuhkan. Oleh karena itu penting bagi penderita TB untuk bersabar dalam
pengobatan. Nabi SAW bersabda, “
tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit kecuali Allah SWT juga menurunkan obat
penawarnya” (H.R Bukhori).
Riwayat
dari Usman Ibnu Syuraik R.A berkata, “ ada beberapa orang arab yang
bertanya kepada rosulallah apakah kami
harus mengobati penyakit kami, rosulallah menjawab “ obatilah wahai hamba-hamba
Allah lekaslah kalian berobat, karena sesungguhnya Allah tidak menurunkan suatu
penyakit kecuali diturunkan obat penawarnya kecuali satu yang tidak bisa
diobati lagi” merekapun bertanya, “ apakah itu ya Rosulullah?” Rosulullah
menjawab, “ yaitu penyakit tua/pikun” (H.R At-Turmidji)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar