Diare terdengar sangat menakutkan. Bagaimana tidak, diare merupakan penyakit kedua penyebab kesakitan dan kematian pada bayi dan balita. Diare diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau
bentuk tinja yang encer dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya.
Selain terjadi
perubahan pada tinja, anak yang terkena diare juga mengalami beberapa kondisi seperti muntah, lesu atau
lemah, panas, kurang nafsu makan, keluarnya darah serta lendir yang menyertai
faces.
Neonatus atau usia
bayi kurang dari 28 hari dinyatakan
diare bila frekuensi BAB lebih dari 4x, sedangkan untuk bayi berusia lebih dari 1 bulan dan
anak bila frekuensinya lebih dari 3x.
Penyebab diare yaitu
dibagi dalam beberapa faktor seperti faktor infeksi, makanan dan psikologis. Factor
infeksi seperti infeksi bakteri dan virus, sedangkan infeksi makanan seperti
makanan beracun,dan alergi terhadap makanan, kemudian faktor psikologi seperti rasa
cemas dan takut.
Ketika si buah hati
mengalami diare dan muntah terus-menerus, awalnya merasa haus karena telah
terjadi dehidrasi ringan serta bibirnya terlihat kering selain itu kulitnya
keriput serta mata dan ubun-ubunnya cekung (terlihat pada anak berumus kurang
dari 18 bulan)
Asuhan yang harus
diberikan untuk si buah hati yang terkena diare yaitu pemberian cairan dan
dietatik atau pemberian makanan . sebenarnya, sebagian besar diare bisa sembuh
sendiri (self limiting desease), asalkan dicegah terjadinya dehidrasi yang
merupakan penyebab kematian. Beberapa prinsip pengobatan diare ialah :
1.
Rehidrasi : ketika seorang anak mengalami
diare, banyak cairan yang keluar. Oleh kerena itu diperlukan penggantian cairan
yang hilang/ rehidrasi. Pemberian cairan bisa melalui mulut maupun infuse jika
anak mengalami diare berat. Pada bayi berikan ASI lebih sering.
2.
Memberi asupan gizi yang baik : saat anak
menderita diare, banyak zat penting yang dikeluarkan bersama tinja. Oleh karena
itu berikan asupan nutrisi yang baik untuk memulihkan kesehatannya.
3.
Pemberian obat seperlunya: pemberian
obat secra berlebihan bukanlah cara yang tepat dalam mengatasi diare. Bahkan hal
tersebut dapat mengakibatkan diare kronis.
Perawatan untuk diare
pada anak yaitu konsumsi cairan yang dicampur dengan elektrolit untuk
menyediakan garam yang dibutuhkan dan sejumlah nutrisi. Oralit dan tablet zinc
adalah pilihan utama.
Tips membuat oralit
Bahan-bahan:
-
200 ml air
-
2 sendok teh gula pasir
-
½ sendok teh garam halus
Campurkan semua bahan
hingga larut lalu minumkan pada penderita diare. Minum oralit dengan ketentuan
sebagai berikut :
USIA
|
PEMBERIAN SETELAH 3 JAM DIKETAHUI
DIARE
|
PEMBERIAN SETELAH BAB
|
<1
th
|
1,5
gelas
|
0,5
gelas
|
1-4
th
|
3
gelas
|
1
gelas
|
5-12
th
|
6
gelas
|
1,5
gelas
|
Dewasa
|
12
gelas
|
5
gelas
|
Salam sehat selalu ya
moms
Tidak ada komentar:
Posting Komentar